Setingkat SMP

Mutawassithah (SMP)

Ma’had Tahfizul Qur’an Imam Al Kisai untuk target menyesuaikan kemampuan dan daya hafal Santri, tentu saja santri harus terus dimotivasi dan dilatih agar kemampuan menghafalnya meningkat. Insyaallah Target Ziyadah harian 1-2 halaman/hari. Jika ada yang mampu lebih …walhamdulillah.

Di awal mungkin akan berat menghafal meskipun 1/2 halaman, tapi jika dilatih terus insyaallah dapat mencapai target.

Inti dari menghafal Al Qur’an adalah Tikrar (pengulangan). Maka dengan Metode Menghafal yang akan kami Terapkan nanti, akan lebih banyak penekanan pada ‘Muraja’ah’.

Pada Metode menghafal yang kami susun untuk Ma’had, Kami namai metodenya Khumasiyyah (الطريق الخماسية لحفظ القرآن الكريم) akan banyak istilah dan program yang intinya penguatan Hafalan, bukan penekanan Menambah Hafalan. Menambah itu setelah mampu mempertahankan hafalan sebelumnya (Ziyadah Pasca Tasmi’ dan Muraja’ah). Diantara istilah yang harus diketahui :

1. Ziyadah : setoran Hafalan Baru, yang baru dihafal setelah sebelumnya menyelesaikan ujian hafalan yang lama (Tasmi’)
2. Tikror (Sebelum Ziyadah) : Mengulang-ulang surah/Maqra’ hafalan tertentu, misalnya : 5x mengulang surah At Takwir
3. Rabth : Mengikat dan Menggabungkan antara hafalan baru dengan hafalan yang baru selesai dihafal sebelumnya. Yakni 5 surah atau 5 halaman sebelumnya. Misal : Baru selesai Ziyadah Surah An Naba, langsung diminta Rabth : An Nazi’at, ‘Abas, At Takwir, Alinfithar dan Al Muthaffifin
4. Tikrar (Setelah Ziyadah 5 halaman/5 surah)
   Yakni mengulang-ulang hafalan yang sudah disetorkan setelah rampung per-5 halaman/5 surah. Masing-masing halaman/surah diulang/dimuraja’ah sebanyak 5x
5. Tasmi’ : Yakni tugas memperdengarkan hafalan yang baru disetor, minimal 5 halaman (1/2 Hizb) atau 10 halaman (1/2 Juz) atau 15 halaman (3/4 Juz)
6. Muraja’ah : Kegiatan Mengulang Hafalan pada Juz tertentu, Santri akan menggunakan Kartu (Bithaqah Muraja’ah)
7. Imtihan Tasmi’ adalah Ujian Hafalan minimal 1 Juz – 5 Juz, 10 Juz, 15 Juz, 20 Juz hingga 30 Juz. Ujian memperdengarkan Hafalan satu kali duduk, untuk menentukan apakah santri dapat melanjutkan ke level Hafalan selanjutnya atau harus mengulang.